HOMPIMPA CENTER HANYA MEMBERIKAN PELAYANAN TERAPI DI TEMPAT. HATI-HATI DENGAN PIHAK YANG MENGATASNAMAKAN HOMPIMPA CENTER.INFO PENGADUAN 0856-818-6024.TERIMAKASIH

You Are in The Right Hands ^_^

Foto saya
Bekasi, jati asih, Indonesia
Terapi Tumbuh Kembang Anak Hompimpa Center Merupakan suatu klinik komprehensif dengan pelayanan rehabilitatif dimana klinik tersebut dikhususkan pada pertumbuhan dan perkembangan anak secara dini serta pendeteksian dini apabila terdapat kelainan pertumbuhan dan perkembangan baik secara fisik, intelektual, masalah perilaku serta gangguan perkembangan lain pada anak seperti Autisme, ADHD ( Attention Deficit and Hyperactive Disorder), Down syndrome, Cerebral Palsy, Mental retardasi dan gangguan perilaku lainnya.

Jumat, 15 April 2016

LIPUTAN NET TV 4 APRIL 2016 DI HOMPIMPA CENTER



0-3 bulan perkembangan anak

Parents and caregivers should watch this video to see 5 sensory milestones baby should reach by the time they are 3 months old. The video contains 5 clips to show exactly what each one of the sensory milestones for 0-3 months old should look like.
During the first three months of life, a baby grows at a rapid rate learning new skills beginning to interact with their environment in new ways. These new sensory experiences are important for baby’s development. To see all of baby’s 0-3 months motor, communication, and sensory milestones, click here.
By the time baby is 3 months old baby should:
  • While lying on back, attempts to reach for a toy held above their chest
  • While lying on back, visually tracks a moving toy from side to side
  • While lying on back, keeps head centered to watch faces or toys
  • Able to calm with rocking, touching, and gentle sounds
  • Enjoys a variety of movements e.g. bouncing on knee
Many of baby’s first sensory milestones involve baby’s vision and his ability to visually follow objects with his eyes. Additionally baby’s senses are getting a lot of input from their surroundings. Many noises, movements, and feelings are new to baby and he is learning how to react to these new experiences.
If you notice baby is not reaching any of these milestones talk to your pediatrician or healthcare provider.

Senin, 01 Februari 2016

TERAPI WICARA UNTUK ANAK DENGAN GANGGUAN SENSORI INTEGRASI



Gerakan motorik (untuk bicara) sangat erat kaitannya dengan informasi yang diterima melalui gerakan.
Pada pendekatan tradisional, artikulasi dan phonological terapi, dua hal dalam modalitas sensori yang paling penting adalah auditori dan visual. Dari sudut pandang berbicara adalah gerakan  telah membawa kepada hal penting pada proses sistem sensori dalam memperhalus kontrol motorik di awal perkembangan bicara. Sistem sensori  yang berkontribusi besar pada koordinasi pola gerakan untuk memproduksi bicara adalah :

Tactile system
Rasa akan sentuhan adalah modalitas dimana anak belajar tentang posisi dan berkembang pada kemampuan untuk membedakan / diskriminasi pada rangsangan taktil. Anak-anak yang memiliki masalah pada sensori integrasi bisa jadi bereaksi yang berlebihan pada perabaan yang sering disebut tactile defensive. Anak-anak lain memiliki tactile system yang tidak mampu untuk dalam hal meregister informasi disebut sensory seeking. Di lain hal informasi tidak diproses secara optimal, perencanaan gerak untuk memproduksi suara juga mungkin terkena.

Proprioceptive System
Modalitas sensori ini memberikan informasi tentang hubungan antara posisi anggota tubuh dengan anggota tubuh yang lain (contoh rahang dan lidah). Ketika anak bergerak, reseptor sensori yang berada pada otot dan sendi memberikan informasi ke otak tentang posisi, dan informasi ini berperan penting dalam perencanaan gerak untuk menghasilkan wicara. Anak-anak yang under-reactive kurang menerima input yang sesuai untuk perkembangan pada kontrol gerakan yang baik.

 Okupasi Terapi - Sensori Integrasi
Sensori integrasi diciptakan oleh Jean Ayres seorang Okupasi Terapis. Sensori Integrasi merupakan suatu proses yang terjadi di otak yang berperan dalam menginterpretasikan dan memproses informasi dari lingkungan. Proses ini mencakup : auditori (pendengaran), visual (penglihatan), indera perasa, taktil (rasa sentuhan), prorioceptive dan vestibular sistem. Anak dengan masalah pada sensori integrasi (SID / Sensory Integration Disorder) memiliki kesulitan da motorik, proses belajar dan perilaku dan memilii masalah dengan atensi, regulasi diri atau pengorganisasian. Okupasi terapi membantu anak untuk meningkatkan kemampuan proses sensori dan motorik, atensi dan organisasi menyeluruh, kemampuan bina diri (self care) dan keterampilan motorik halus.

Sumber :