You Are in The Right Hands ^_^
- Terapi Tumbuh Kembang Anak Hompimpa Center
- Bekasi, jati asih, Indonesia
- Terapi Tumbuh Kembang Anak Hompimpa Center Merupakan suatu klinik komprehensif dengan pelayanan rehabilitatif dimana klinik tersebut dikhususkan pada pertumbuhan dan perkembangan anak secara dini serta pendeteksian dini apabila terdapat kelainan pertumbuhan dan perkembangan baik secara fisik, intelektual, masalah perilaku serta gangguan perkembangan lain pada anak seperti Autisme, ADHD ( Attention Deficit and Hyperactive Disorder), Down syndrome, Cerebral Palsy, Mental retardasi dan gangguan perilaku lainnya.
Jumat, 15 April 2016
0-3 bulan perkembangan anak
During the first three months of life, a baby grows at a rapid rate learning new skills beginning to interact with their environment in new ways. These new sensory experiences are important for baby’s development. To see all of baby’s 0-3 months motor, communication, and sensory milestones, click here.
By the time baby is 3 months old baby should:
- While lying on back, attempts to reach for a toy held above their chest
- While lying on back, visually tracks a moving toy from side to side
- While lying on back, keeps head centered to watch faces or toys
- Able to calm with rocking, touching, and gentle sounds
- Enjoys a variety of movements e.g. bouncing on knee
If you notice baby is not reaching any of these milestones talk to your pediatrician or healthcare provider.
Senin, 01 Februari 2016
TERAPI WICARA UNTUK ANAK DENGAN GANGGUAN SENSORI INTEGRASI
Gerakan motorik (untuk bicara) sangat erat
kaitannya dengan informasi yang diterima melalui gerakan.
Pada pendekatan tradisional, artikulasi dan
phonological terapi, dua hal dalam modalitas sensori yang paling penting adalah
auditori dan visual. Dari sudut pandang “ berbicara adalah gerakan” telah
membawa kepada hal penting pada proses sistem sensori dalam memperhalus kontrol
motorik di awal perkembangan bicara. Sistem sensori yang berkontribusi besar pada koordinasi pola
gerakan untuk memproduksi bicara adalah :
Tactile
system
Rasa akan sentuhan adalah modalitas dimana anak
belajar tentang posisi dan berkembang pada kemampuan untuk membedakan /
diskriminasi pada rangsangan taktil. Anak-anak yang memiliki masalah pada
sensori integrasi bisa jadi bereaksi yang berlebihan pada perabaan yang sering
disebut “tactile
defensive”.
Anak-anak lain memiliki tactile system yang tidak mampu untuk dalam hal
meregister informasi disebut “sensory seeking”. Di lain hal informasi tidak diproses secara optimal,
perencanaan gerak untuk memproduksi suara juga mungkin terkena.
Proprioceptive
System
Modalitas sensori ini memberikan informasi tentang
hubungan antara posisi anggota tubuh dengan anggota tubuh yang lain (contoh
rahang dan lidah). Ketika anak bergerak, reseptor sensori yang berada pada otot
dan sendi memberikan informasi ke otak tentang posisi, dan informasi ini
berperan penting dalam perencanaan gerak untuk menghasilkan wicara. Anak-anak
yang under-reactive kurang menerima
input yang sesuai untuk perkembangan pada kontrol gerakan yang baik.
Okupasi
Terapi - Sensori Integrasi
Sensori integrasi diciptakan oleh Jean Ayres
seorang Okupasi Terapis. Sensori Integrasi merupakan suatu proses yang terjadi
di otak yang berperan dalam menginterpretasikan dan memproses informasi dari
lingkungan. Proses ini mencakup : auditori (pendengaran), visual (penglihatan),
indera perasa, taktil (rasa sentuhan), prorioceptive dan vestibular sistem.
Anak dengan masalah pada sensori integrasi (SID / Sensory Integration Disorder)
memiliki kesulitan da motorik, proses belajar dan perilaku dan memilii masalah
dengan atensi, regulasi diri atau pengorganisasian. Okupasi terapi membantu
anak untuk meningkatkan kemampuan proses sensori dan motorik, atensi dan
organisasi menyeluruh, kemampuan bina diri (self
care) dan keterampilan motorik halus.
Sumber :
Langganan:
Postingan (Atom)